MANADO, iNews.id - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengirimkan sampel ternak babi dari peternak di Kota Tomohon ke Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan. Pengiriman sampel ini untuk memastikan ternak babi di Tomohon bebas virus African Swine Fever (ASF).
"Ada sekitar tujuh atau 10 sampel yang kami ambil pada ternak babi di Tomohon. Sebelumnya memang ada kasus ternak babi yang mati," ujar Kepala Bidang Peternakan Distanak Sulut Hanna Tioho di Manado, Rabu (7/6/2023).
Selain mengambil sampel di sejumlah kandang ternak babi di Tomohon, Distanak Sulut juga masih menunggu sampel lainnya dari Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
"Kami juga masih menunggu sampel dari Minahasa Tenggara untuk selanjutnya dikirim ke Maros. Sampel ini akan diperiksa apakah tertular virus ASF atau tidak," katanya.
Menurutnya saat ini, upaya pengetatan atau pengawasan terus dilakukan lintas sektor untuk mencegah penyebaran virus ASF tersebut masuk ke wilayah Sulut. Langkah antisipasi sudah dilakukan sejak 2019, di antaranya tidak membolehkan masuk produk turunan daging babi dari negara tertular virus ASF.
"Pada tahun 2019 lalu saat masih ada penerbangan langsung China ke Manado, kita tidak membolehkan produk daging babi masuk," ucapnya.
Selain itu, Pemprov Sulut melakukan sosialisasi kepada peternak tentang bahaya virus ASF di antaranya tidak memberikan makanan sisa yang berasal dari luar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait