“Begitu tahu ada video syur itu, kami langsung memberikan tindakan tegas dengan tidak memberikan lagi jam mengajar kepada guru yang bersangkutan dan melaporkan hal tersebut ke Kementerian agama, sedangkan siswi yang terlibat dalam video tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah karena dinilai melanggar aturan,” ucapnya.
5. Korban Ternyata Ketua OSIS Kini Trauma Berat
Kondisi murid yang terlibat skandal video syur dengan guru di Gorontalo ternyata Ketua OSIS dan dikenal sebagai anak yang pintar. Kondisinya kini mengalami trauma dan tertekan berat.
Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo Zascamelya Uno.
"Kondisi korban saat ini jelas trauma karena kasusnya sudah beredar. Korban di bawah tekanan," ujar Zascamelya, Kamis (26/9/2024).
Menurutnya, Dinas PPA Kabupaten Gorontalo akan memberikan pendampingan untuk pemulihan psikologis korban. Selain itu menjamin hak pendidikan bagi murid siswa yang terlibat kasus asusila bersama oknum guru di salah satu madrasah tersebut.
"Sejak korban melapor kami sudah melakukan pendampingan, termasuk hak untuk mendapat pendidikan," katanya.
Namun saat ini yang utama, Dinas PPA akan melakukan pendampingan untuk pemulihan trauma yang mendalam.
"Kami akan assessment dengan psikolog untuk menenangkan psikologis," ucapnya.
Selain itu Dinas PPA Kabupaten Gorontalo juga akan berupaya agar pendidikan dari siswa tersebut ,asih tetap dilanjutkan. Apalagi korban sudah kelas XII atau tingkat akhir.
"Korban harus tetap sekolah. Kami akan koordinasi dengan sekolah, cari yang terbaik agar tetap mendapat pendidikan. Jangan karena kasus ini tidak dapat mendapat ijazah atau pendidikan, apa pun kondisinya," kata Zascamelya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait