KENDARI, iNews.id - Tempat bersejarah di Kendari menarik untuk diketahui. Kendari merupakan kota yang sudah melewati perjalanan sejarah cukup panjang.
Kendari merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari juga merupakan wilayah yang sangat potensial dengan keberadaan sumber daya budaya.
Terutama pada objek yang memiliki cagar budaya, seperti bunker, makam-makam kuno, pillboks dan lain-lain yang tersebar luas di beberapa tempat.
Berikut deretan tempat bersejarah di Kendari:
1. Makam di Pulau Pandan
Terdapat salah satu makam yang berada di kawasan Kelurahan Poasia, Kota Kendari, yaitu makam dari Mallarangeng Patta Rani Puang Rainang Petta Sundari.
Tokoh yang dikenal dengan sebutan Syekh Sabang itu merupakan raja leluhur Laiwoi. Syekh Sabang dikenal juga sebagai penyebar agama Islam pertama di Kendari dan Konawe.
Cerita dari masyarakat sekitar, Syekh Sabang juga menjadi pemimpin masyarakat di Pulau Pandan. Selain terdapat makam Syekh Sabang, di kawasan tersebut juga terdapat makam dan situs peninggalan Belanda.
Salah satunya terdapat gua yang dulunya menjadi tempat persembunyian dari tentara kolonial saat ini lokasinya sudah tertutup.
Dahulu pulau tersebut dipenuhi tumbuhan pandan sehingga dinamakan dengan Pulau Pandan.
2. Water Reservoir
Tempat bersejarah di Kendari ini adalah merupakan tempat penampungan air bersih atau water reservoir peninggalan dari zaman Belanda. Berlokasi di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Bangun ini dibuat dengan material berupa beton dengan luas kurang lebih 30 meter. Pada pintu masuk terdapat tulisan Water Reser Voir Anno-1928.
Pada zaman kependudukan Belanda di Kendari 1831, bangunan ini merupakan tempat untuk menyuplai air bersih di pemukiman pesisir Teluk Kendari.
Cerita penduduk sekitar yang sempat merasakan manfaat dari tempat ini, dahulu dianggap oleh anak-anak sebagai kolam sehinga seringkali dijadikan tempat untuk bermain air.
Sayang, kini kondisinya tidak terawat dan banyak orang yang membuat limbah rumah tangga sembarangan hingga berserakan di dalam salah satu dari tiga bilik tersebut.
3. Pilboks Mako Dipotlair Polda Sultra
Lokasinya tidak jauh dari Pulau Pandan, tepatnya di Jalan Bhayangkara Bahari No. 1, Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tempat ini merupakan situs bersejarah berupa pilboks, yakni bangunan berukuran kecil berbentuk silinder dengan pintu akses keluar masuk berbentuk kotak.
Pilboks dahulunya merupakan sarana yang digunakan sebagai pertahan perang yang dibangun pada masa penjajahan Jepang. Bangunan yang terbuat dari semen tersebut juga digunakan sekaligus sebagai tempat pengintaian dan sebagai tempat menaruh perlengkapan senjata.
4. Pilboks Made Sabara
Masih berupa pilboks, berlokasi di Jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Memiliki bentuk dan struktur bangunan yang sama dengan pilboks sebelumnya. Pilboks ini juga memiliki bangunan dengan bentuk silinder kecil dan bukaan kotak segi empat sebagai akses keluar masuk.
Kondisi pilboks ini sudah tidak begitu terawat dan telah menyatu dengan batang pepohonan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait