Hidalgo yang bertetangga dengan Mexico City, sebelumnya hanya mengizinkan aborsi dalam kasus-kasus tertentu, termasuk jika sang ibu telah diperkosa.
Media lokal melaporkan, beberapa puluh wanita yang mengenakan bandana hijau yang melambangkan gerakan hak aborsi bersorak dan bertepuk tangan di luar gedung saat sesi saat penghitungan suara diumumkan.
Amerika Latin memiliki undang-undang aborsi paling keras di dunia. Namun sebuah gerakan yang berkembang belakangan telah menyerukan pelonggaran pembatasan hukuman aborsi. Argentina melegalkan prosedur tersebut pada bulan Desember tahun lalu.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait