Mahmud bersama istri dan anaknya Letda Akhmad Athiq (foto: MPI/Riana Rizkia)

"Saya jual rumput, jual es, saya cuma warga sipil, bukan dari kalangan militer. saya dagang rumput, saya setor di itu peternakan Ibu Tien Soeharto di Salatiga itu. Bertahan sampai 4 tahun, dengan untung saya dari ba'da subuh salat, itu sampai sore hari itu 10.000 rupiah," ucapnya dengan nada gemetar.

Saat ini, sehari-hari Mahmud menjalani aktivitas sebagai petani. "Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya. 

Sang anak yang kini berpangkat Letda juga merasa bangga dengan jerih payah orang tuanya. Ia berterima kasih atas semua yang telah diberikan ibu bapaknya, hingga bisa mencapai titik ini.

"Untuk orang tua saya, terutama bapak, dan ibu saya terima kasih, karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari yang awalnya tidak punya apa-apa. Saya meyakini bahwa bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es, dan lain sebagainya, sangat berterima kasih," ucapnya. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network