JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menanggapi soal kemungkinan penetapan awal puasa 1 Ramadan 1443 H yang tidak sama antara organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama (NU) serta pemerintah. Menurut Zainut, perbedaan tersebut nantinya harus diterima dengan lapang dada.
"Perbedaan itu menjadi hal yang harus diterima dengan lapang dada," kata Zainut saat ditemui MNC Portal di Jakarta, Jumat (25/03/2022)
Menurut Zainut, perbedaan tersebut adalah hal yang biasa terjadi. Dia yakin umat Islam di Indonesia memiliki rasa toleransi terhadap yang berbeda pandangan.
"Kita harus saling toleransi karena perbedaan itu satu hal yang sudah terbiasa yang terjadi di Indonesia," tutur dia.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait