Kondisi ini, sambung dia, bisa diperparah jika Anda menjalani pola makan dan gaya hidup tak sehat selama bulan Ramadan. “Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik,” ujarnya.
Hal-hal tersebut, kata dia, dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia. Dislipidemia ini sendiri diketahui ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dan atau trigliserida atau penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL).
“Inilah yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke,” ungkapnya.
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui cara mencegah lonjakan kolesterol di hari Lebaran. Mulai dari mengatur pola makan selama lebaran, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait