MANADO, iNews.id - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Manado mencanangkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Tujuan tersebut merupakan bagian dari cita-cita reformasi kepabeanan dan cukai yang diamanatkan pimpinan dan telah menjadi komitmen serta kesepakatan Direkorat Jenderal Bea dan Cukai.
Kepala KPPBC TMP C Manado M Anshar mengatakan, maraknya praktik korupsi dalam sistem pemerintahan membuat stigma negatif masyarakat akan birokrasi di negeri ini.
"Pencanangan zona integritas ini diharapkan mampu mendapat dukungan menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih. Karena kami tidak dapat bergerak sendiri dan perlu dukungan stakeholder serta pengguna jasa untuk mewujudkan birokrasi transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," ujar Anshar, Kamis (4/2/2021).
Pencanangan pembangunan zona Integritas ini merupakan cerminan tekad dan komitmen bersama untuk menjadikan KPPBC TMP C Manado menjadi zona yang berintegritas.
"Kami mengundang seluruh pengguna jasa, pimpinan Kementerian keuangan yang ada di Sulawesi Utara serta stakeholder untuk mengumumkan ke publik jika ami sekarang sedang melakukan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi," kata Anshar.
Dia berharap pencanangan ini bukan hanya sekadar ucapan, slogan ataupun sertifikat. Tetapi menjadi tindakan nyata, prilaku dari pimpinan sampai pelaksana yang terbawah untuk menjadikan KPPBC TMP C Manado ini kawasan bebas korupsi.
"Apabila ada anggota saya atau siapa pun yang ada melakukan kegiatan ilegal, gratifikasi, suap atau tindakan lain yang tidak terpuji, tentu kami akan melakukan tindakan keras sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada para masyarakat, pengguna jasa agar tidak lagi memberikan iming-iming, janji atau hadiah untuk mendapat keuntungan pribadi.
"Mohon monitor kami, koreksi kami sehingga kami bisa mencapai predikat wilayah bebas korupsi. Tidak hanya di atas kertas tetapi kenyataan kami melaksanakan itu," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait