"It turun hingga mencapai 0,22 persen, sementara Ib naik 0,02 persen," katanya.
Secara tahun kalender 2022, NTP turun sebesar 0,39 persen. Namun, menurut YoY (tahun ke tahun), masih naik 1,32 persen.
Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP), kata dia, juga mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dari nilai 111,27 pada bulan Juni menjadi 111,00 pada bulan Juli.
Perkembangan NTP Sulut sejak November 2020 sudah menunjukkan nilai di atas 100. Keadaan ini menunjukkan tingkat daya beli petani secara umum sudah lebih baik ketimbang kondisi pada tahun 2018 (tahun dasar).
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait