Di tengah ketidakpastian itu tak membuat Mey menyerah. Dia tetap bertahan. Baginya, di mana ada usaha dan kesabaran pasti ada jalan. Perlahan namun pasti, semangatnya berbuah hasil. Satu persatu permintaan mulai berdatangan.
Sejak Agustus hingga November, pelanggan tetap mulai meminta produknya. Toko souvenir dan ritel modern mulai kembali memasarkan produknya, begitu pun dengan penjualan online.
"Meski belum berjalan normal seperti biasa, namun saya sudah kembali mempekerjakan tiga orang ibu rumah tangga. Sebulan rata-rata bisa menjual 1.200 kemasan nike tore ukuran 120 gram. Untuk omset sekarang per bulan Rp15-Rp20 juta," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait