Adapun PGE merupakan anak usaha PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) yang merupakan bagian dari PT Pertamina (Persero).
Pertamina NRE dan TEPCO HD akan menggabungkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PGE dan teknologi produksi hidrogen milik TEPCO HD untuk mengembangkan teknologi operasional yang optimal dan mencapai produksi serta transportasi hidrogen hijau yang hemat biaya melalui studi bersama ini dan akan didukung pengembangannya oleh NEDO.
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto mengatakan PGE memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia dengan kapasitas geotermal terbesar di dunia dengan didukung oleh tiga pilar strategis, yaitu mengoptimalkan area operasi yang sudah ada, memperluas geothermal value chain, dan mengembangkan area geotermal baru.
"Dengan kunjungan ini kami berharap dapat bekerja sama untuk menambah value pada energi geotermal," ujar Yuniarto.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait