Pelaku pun ditangkap setelah polisi menemukan kepala korban berada dalam air mendidih di atas kompor.
Keluarga korban mencap pelaku sebagai maniak jahat. Mereka menuntut agar pelaku tak pernah bebas dari penjara.
Saudara laki-laki Ayazhan, Almat Mulikov mengatakan semua gigi dan kuku korban telah dicabut pelaku. Semuanya dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah.
“Mengapa dia perlu melakukan ini jika dia bukan seorang maniak?Jika dia hanya perlu menyembunyikan pembunuhan itu, mengapa dia mencabut setiap gigi dan mencabut kuku? Mengapa dia perlahan memotong kepalanya dan merebusnya dalam air," katanya.
Torebekov digambarkan sebagai apoteker terlatih dengan pendidikan kedokteran. Dia juga dikatakan berasal dari "keluarga baik" di kota Almaty.
Dia dibawa ke rumah sakit dan kemudian mengaku memutilasi korban. Potongan tubuhnya disimpan dalam kantong plastik terpisah dan dibuang di wadah sampah sekitar kota.
Dalam sidang, Hakim Erkin Maishinov memvonisnya 25 tahun penjara. Dia diperintahkan untuk membayar 34,000 Pound Sterling atau Rp 655juta sebagai kompensasi sebagian kepada keluarga korban.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait