"Nesting ground maleo menjadi daya tarik wisata bertaraf internasional, sambil melakukan upaya konservasi kami juga mengangkat perekonomian warga sekitar melalui kegiatan kepariwisataan," katanya.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Ivone R Larekeng menambahkan, selain International Maleo’s Day, dinas pariwisata juga tengah menyiapkan International Whaleshark Festival.
Kedua kegiatan baru ini akan menyempurnakan beragam event pariwisata yang sudah ada sebelumnya, seperti Gorontalo Karnaval Karawo yang masuk Kharisma Event Nasional (KEN).
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait