"Kegiatan ini dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi strategi konservasi Maleo melalui ecotourism," kata Aryanto.
Ia mengapresiasi gerak cepat para pihak setelah pertemuan di Stasiun Riset Muyun Kasibu di kawasan Hungayono Taman Nasional Bogani Nani Wartabone pada akhir pekan lalu.
Menurutnya, instansi itu dituntut melahirkan banyak kegiatan kepariwisataan dan destinasi wisata sesuai kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Termasuk mematangkan pelaksanaan Festival International Maleo’s Day yang akan digelar di Gorontalo pada bulan November.
Festival ini akan diadopsi menjadi kegiatan tahunan pariwisata Gorontalo.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait