Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengikuti rapat paripurna virtual dengan DPRD Provinsi Gorontalo, Senin. (Foto: Antara/Kominfo)

GORONTALO, iNews.id - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Gorontalo Tahun 2021 kembali difokuskan pada penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dua hal tersebut masih sangat diperlukan daerah ini.

"Ketentuan yang diatur dalam peraturan Menteri Keuangan dan instruksi Menteri Dalam Negeri intinya adalah, lewat perubahan APBD pemerintah daerah menyediakan dukungan pendanaan untuk pemulihan ekonomi daerah, belanja kesehatan penanganan pandemi Covid-19 dan belanja prioritas lainnya," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam Rapat Paripurna DPRD Gorontalo, Senin (16/8/2021).

Akibat pandemi Covid-19, lanjutnya, pendapatan daerah turun sebesar Rp28,47 miliar atau 1.49 persen menjadi sebesar Rp1,88 triliun.

Sementara belanja daerah naik sebesar Rp102,64 miliar atau 5.37 persen, menjadi sebesar Rp2,01 triliun dari APBD induk sebesar Rp1,91 triliun.

Dia mengungkapkan hal-hal yang menjadi fokus perubahan APBD tahun 2021 diantaranya, di bidang kesehatan dukungan operasional untuk pelaksanaan vaksinasi, pemantauan dan penanggulangan dampak kesehatan ikutan pasca vaksinasi, distribusi, pengamanan, penyediaan tempat penyimpanan vaksin, insentif tenaga kesehatan daerah.

Di Bidang ekonomi, stabilisasi harga kebutuhan pokok dan barang strategis pembayaran iuran listrik pada instalasi cold storage, penguatan cadangan pangan, penanganan daerah rawan pangan, pengadaan hand sanitizer dan masker produk UMKM.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network