Kemudian untuk kegempaan guguran tercatat sebanyak 58, amplitudo 3-12 mm dengan durasi 43-684 detik. Tremor terus-menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-3 mm (dominan 2 mm).
"Status Gunung Karangetang masih Siaga Level III," tulisnya.
Masyarakat dan pengunjung dilarang keras melakukan pendakian dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua di sisi utara. Kemudian dari kawah utama di sisi selatan serta area perluasan sektoral ke arah barat daya dan tenggara sejauh 3,5 km.
Masyarakat juga diimbau mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya. Saat terjadi hujan lebat, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Karangetang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait