Pekan ini, WHO mengatakan analisis laboratorium dari empat produk Maiden. Keempatnya yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Mereka telah mengonfirmasi jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima. Hal itu dapat menjadi racun dan timbal yang menyebabkan cedera ginjal akut.
Dietilen glikol dan etilena glikol digunakan dalam antibeku dan cairan rem serta aplikasi industri lainnya. Namun demikian, bisa sebagai alternatif yang lebih murah di beberapa produk farmasi untuk gliserin, pelarut atau zat pengental dalam banyak sirup obat batuk.
Jika benar, insiden kematian anak-anak di Gambia akibat obat batuk ini, maka bisa menjadi pukulan besar bagi citra India sebagai apotek dunia.
Juru bicara WHO Margaret Harris tidak secara langsung menjawab pertanyaan Reuters tentang kapan laporan itu akan dibagikan dengan kementerian kesehatan India.
Dia mengatakan, informasi dari Maiden dan direktur Organisasi Pengawasan Obat dan Standar Pusat India menunjukkan, pihak berwenang telah mendatangi pabrik-pabrik perusahaan Meiden. Mereka tengah menyelidiki insiden khusus ini dan WHO menunggu temuan yang ada.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait