GORONTALO, iNews.id - Balai Karantina Pertanian Gorontalo mengenalkan aplikasi Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export (iMACE) kepada eksportir. Aplikasi tersebut merupakan upaya Balai Karantina mendukung program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
“Aplikasi ini berisi tentang potensi komoditas ekspor pertanian dari masing–masing kota maupun kabupaten seluruh Indonesia termasuk Gorontalo. Para admin dari dinas pertanian lah yang akan memasukkan data secara real time," ujar Kepala Karantina Pertanian Gorontalo, Muhammad Sahrir di Gorontalo, Sabtu (7/8/2021).
Sahrir mengatakan aplikasi iMACE merupakan inovasi dari Badan Karantina Pertanian dalam bentuk aplikasi digital yang bisa diunduh pada playstore berbasis android.
Dia berharap, dari aplikasi tersebut ekportir maupun calon eksportir bisa mendapakan informasi tentang komoditas pertanian yang disertifikasi oleh Karantina Pertanian.
Sementara itu, Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Jismon Djakarian mengatakan Gorontalo memiliki dua komoditi unggulan perkebunan, yaitu kelapa dan kakao.
Pada tahun 2018, luas area kelapa mencapai 68.813 hektare dengan produksi pertahun sebanyak 56.766 ton dengan produktifitas rata-rata 1.222 kg per hektare.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait