Menurutnya paradigma lapas saat ini bukan hanya untuk efek jera, tetapi juga memberikan pembinaan untuk mempersiapkan WBP kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih berkualitas daripada sebelumnya.
"Tujuannya adalah tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang lalu. Dia akan terdorong menjadi manusia yang lebih baik yang memiliki keahlian dan keterampilan. Harapannya ketika kembali ke masyarakat, dia akan jadi manusia yang produktif," kata Heni.
Pada kegiatan itu, pemateri dari Pola Pertolongan Allah (PPA) yaitu Rivendi Luawo yang menyampaikan bahwa, yang sedang dijalani saat ini oleh warga binaan jangan dianggap sebagai hukuman semata, tapi dimaknai sebagai cara Allah SWT mencintai mahkluk ciptaannya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait