Proses perekaman visa biometrik tersebut dipantau langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bolsel Nasri Sakamole didampingi oleh Kepala Seksi PHU Achmad Ma'sum Maspeke dan Kepala Seksi Bimas Islam Moh Zulkifli Latoale.
"Perekaman biometrik merupakan syarat penerbitan visa haji. Jemaah yang belum melakukan perekaman biometrik via aplikasi Saudi Visa Bio akan terkonfirmasi pada sistem MoFA saat di lakukan proses Fill Mofa Form atau FMF," ujarnya.
Dalam prosesnya, tiap email dan nomor telepen seluler pribadi hanya dapat digunakan untuk perekaman satu data biometrik. Apabila email dan nomor handphone yang digunakan atas nama lembaga yang ditunjuk dan didaftarkan ke MoFA oleh Kemenag, itu tidak memiliki batasan kuota tertentu.
Diketahui, perekaman dilaksanakan di gedung Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dengan jumlah calon jemaah haji sebanyak empat jemaah namun terkendala dengan jaringan maupun android kapasitasnya rendah.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait