Dia menjelaskan, prosesi pengambilan air suci di Watu Pinawetengan turut melibatkan para tokoh adat dan tonaas juga disambut Tarian Kabasaran.
“Dari kami menugaskan Wadansatbrimob Polda Sulut yang bertugas mulai dari pemberangkatan sampai kemudian tiba kembali di Mapolda Sulut, kemudian dilakukan upacara penyerahan air suci,” katanya.
Kapolda berharap, dengan adanya prosesi penyucian pataka nanti, bisa memberikan sebuah makna atau filosofi untuk membersihkan hal-hal yang tidak baik.
“Untuk mengurangi hal-hal yang tidak baik, untuk menghindari adanya permasalahan-permasalahan yang tidak baik yang direpresentasikan melalui penyucian pataka. Kemudian anggota juga semakin merasakan tidak boleh melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat itu betul-betul nomor satu, masyarakat bisa merasakan aman dan nyaman dalam melaksanakan seluruh aktivitas sepanjang hari di wilayah Sulawesi Utara,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait