Indra menilai, stok minyak goreng harusnya melimpah mengingat di Sulut ada tiga produsen besar, yaitu Agro Makmur Raya (Simas), Multi Nabati (Wilmar), dan Salim Ivomas (Bimoli).
Daerah-daerah yang jauh dari produsen seperti Minahasa dan daerah Kepulauan Sangihe dan Talaud perlu mendapat perhatian pemerintah. Karena rantai pasok yang panjang berimbas pada harga
"Harusnya distributor pertama ada di daerah-daerah tersebut, sehingga harga Migor terkendali," ucap Indra.
Indra tak memungkiri stok Minyakita terbatas, karena produksi hanya 300.000 ton per bulan. Namun kata dia masyarakat tak perlu khawatir kehabisan minyak goreng.
"Jelang lebaran kita naikkan 450.000 ton. Selain itu masih ada minyak kemasan premium, jadi tak perlu khawatir," kata Indra.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait