"Ini sangat sesuai di Malaysia kita punya perancangan lebih kepada pabrik-pabrik besar, tapi di Gorontalo dilakukan oleh petani," katanya.
Kepala BSIP Gorontalo Sumarni Panikkai mengatakan Gorontalo sudah dikenal dengan jagungnya, jadi otomatis Malaysia memang melirik hal itu.
"Karena dari hasil diskusi kami bahwa mereka di sana hanya perusahaan besar yang melakukan produksi jagung besar-besaran dan melihat bahwa di Gorontalo itu bukan perusahaan, tapi petani," kata Sumarni.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait