Ia menjelaskan Pemkab Gorontalo memang menargetkan dana pemulihan ekonomi nasional sebagai pendorong akselerasi pembangunan pasca-pandemi Covid-19 dan upaya mengatasi inflasi. Dengan demikian anggaran bakal direalisasikan untuk pembangunan di sektor-sektor vital.
Pemutusan kontrak 14 kontraktor tersebut membuat Bupati Nelson Pomalingo kecewa, karena target pembangunan yang direncanakan secara berkesinambungan itu menemui kendala.
Untuk meminimalisasi efek dari permasalahan tersebut, Pemkab Gorontalo akan melakukan koordinasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku penyedia dana pemulihan ekonomi nasional .
"Tentu dari 14 kontraktor yang putus kontrak ini outputnya tidak maksimal. Untuk memaksimalkan itu kami akan melakukan koordinasi dengan pihak PT Sarana Multi Infrastruktur, bahwa sisa uang dari pemutusan kontrak yang tidak terealisasi diminta kembali untuk dimaksimalkan lagi dalam penyempurnaan pekerjaan yang putus kontrak tersebut," ujar Roni.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait