JAKARTA, iNews.id - Namanya Ahmad Rizal Firmansyah, asal Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Tengah. Pemuda berusia 23 tahun ini memutuskan berbisnis setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dibanding melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia pun memilih menjadi peternak domba sejak 2016. Enam tahun usahanya berjalan, kini dia memiliki 500 ekor domba dengan omzet sekitar Rp30 juta hingga Rp100 juta setiap bulannya.
Namun siapa sangka jika usahanya tersebut awalnya hanya iseng dengan membeli tiga domba. Dari tiga domba itu, dia mengurus domba tersebut.
"Awalnya 2016 coba-coba dan iseng coba beli tiga (domba)," kata dia, dikutip dari IDX Channel, Rabu (31/8/2022).
Ahmad mengaku pada awalnya mengalami kesulitan mengurus domba-dombanya. Bahkan, beberapa ekor dombanya mati.
Hal itu sempat membuatnya nyaris menyerah. Namun seorang tukang jagal menyemangatinya untuk bangkit karena kebutuhan daging di Indonesia masih sangat besar. Selain itu, tukang jagal itu juga bersedia membantunya.
Berkat dukungan tersebut, dia termotivasi. Dari domba yang awalnya hanya tiga ekor, akhirnya berkembang menjadi 540 ekor. Dia menjual domba miliknya mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. harga tersebut tergantung dari bobotnya.
Seiring waktu, dia menyadari bahwa merawat domba jika ditekuni tidak terlalu menyulitkan. Menurutnya, domba kecil cukup dimasukkan ke dalam kandang dan diberikan vaksin serta obat cacing, dan makanan hasil fermentasi.
Ahmad juga mengaku, penjualan domba miliknya saat PPKM justru meningkat. Dia bisa menjual 100 hingga 200 ekor, dengan keuntungan puluhan hingga ratusan juta.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait