Dia menjelaskan, penutupan rute-rute tersebut dilakukan karena pihaknya mengalami kerugian. Hanya saja, masih terdapat beberapa rute yang masih dipertahankan walaupun saat ini rugi tapi memiliki potensi untuk untung.
"Pada dasarnya kita tertutupnya karena seluruh negara tertutup, basis penerbangan kita sebenarnya berbasis kargo. Jadi, kita isi kargo abis itu penumpang seadanya aja kita bawa," kata Irfan.
Dia menyebut, kemungkinan ke depan maskapai plat merah ini belum bisa untung karena kondisi yang ada dan tidak mungkin operasional kargo dihentikan.
“Ke depan kami lihat yang mungkin tidak untung karena kondisi dan tidak mungkin kami naikkan kargo, kami hentikan
Seperti Melbourne, Perth mulai bulan depan kami hentikan. Osaka sudah kami hentikan. Satu penerbangan ke benua Australia yang masih kami pertahankan yakni Sydney," tutur Irfan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait