Dahulu kata Onal, pemerintah kota sudah pernah mengadopsi tradisi tersebut, namun kini seakan terlupakan.
"Dulu kami pernah jalan sampai ke rumah dinas wali kota, namun sekarang sepertinya tidak lagi, hanya figura yang dilestarikan padahal Mekiwuka juga penting, awal dari kegiatan menyambut tahun baru," jelas Onal.
Kata dia, tradisi Mekiwuka ini dilaksanakan oleh setiap etnis Borgo yang ada di kampung-kampung, seperti Mahakeret, Pondol, Kampung Tondano, Kampung Tombariri, Sindulang, namun sekarang tinggal Kampung Kakas, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara yang terus melaksanakannya setiap tahun.
Bahkan tradisi ini diwariskan kepada anak cucu. Kelestariannya masih terus di jaga, dari generasi tua sampai generasi muda yang ada di Kampung Kakas mengetahui tradisi tersebut.
"Di Manado, hanya Kampung Kakas yang masih mempertahankan tradisi itu turun temurun, di Kampung Sindulang juga ada, namun hanya di kampung kakas yang lebih menjaga kelestariannya, dan itu merupakan tradisi asli Manado," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait