Ilustrasi rumah tahanan (foto: Sindonews)

MANAGUA, iNews.id - Juan Sebastian Chamorro dan Felix Maradiaga ditahan setahun lalu sebelum pemilu 2021. Mereka menjadi dua dari sekitar 180 tahanan politik di Nikaragua.

Dua calon presiden yang ditahan itu menjalani hukuman dengan perlakuan yang tidak manusiawi. 

Pengacara keduanya, pada Rabu (8/6/2022) membenarkan jika mereka menjalani hukuman yang tak manusiawi. 

"Keduanya ditahan dalam kondisi yang mengerikan," kata pengacara Jared Genser dalam konferensi pers.

Dikatakan, mereka menerima sedikit makanan berkualitas buruk. Mereka bahkan telah kehilangan banyak berat badan masing-masing sekitar 23 kg. Juan dipenjara di sel di mana lampu neon menyala 24/7, sementara sel Felix disimpan dalam kegelapan total.

AS mengutip pelanggaran hak asasi manusia di Nikaragua ketika menolak mengundang Presiden Daniel Ortega ke KTT Amerika minggu ini di Los Angeles.

Genser mengatakan kliennya hanyalah dua dari lebih dari 180 tahanan politik yang hak-haknya telah disalahgunakan dalam satu tahun terakhir.

Maradiaga dan Chamorro adalah kandidat presiden yang berusaha mencalonkan diri melawan Ortega. Mereka ditangkap dalam gelombang penahanan politisi oposisi.

Pada bulan Februari, kedua pria itu masing-masing dijatuhi hukuman 13 tahun karena konspirasi untuk merusak integritas nasional Nikaragua.

Bersama istri mereka, Victoria Cardenas dan Berta Valle, Genser menuduh pemerintah negara itu mengubah Nikaragua dari demokrasi yang rapuh menjadi kediktatoran.

Sayang hingga saat ini pemerintah Nikaragua tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network