MANADO, iNews.id - Olly Dondokambey dan Steven Kandouw berhasil mencatatkan nama di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Rekor ini diraih setelah selama tiga jam nonstop, seluruh elemen masyarakat memberikan testimoni dukungan politik kepada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) itu, Senin (30/11/2020).
"Museum Rekor-Dunia Indonesia mencatat rekor baru, yaitu Testimoni Dukungan Politik Secara Nonstop Terlama," kata Perwakilan dari MURI, Triyono bersama Andre Purwandono.
Kegiatan ini diprakarsai Relawan Kerja Nyata (Rekan) ODSK. Bukan hanya di Sulut, warga kawanua yang juga berada di pelosok, dalam dan luar negeri juga ikut memberikan testimoni.
Feiby Renjeling, mahasiswa yang saat ini melaksanakan studi di Belgia lewat video virtual mengatakan, Sulut membutuhkan sosok Olly-Steven dalam melanjutkan pembangunan daerah.
Sementara Krisnanda C Aditama dari United Kingdom mengatakan, Olly-Steven mampu membuat Sulut lebih maju.
"Mari kita bersama mendukung Olly-Steven sebagai gubernut dan wakil gubernur Sulut agar tambah maju dan masyarakatnya makin berkembang," katanya.
Billy dari Vietnam memberikan apresiasi atas pertumbuhan ekonomi Sulut di bawah kepemimpinan Oll-Steven. "Pembangunan infrastruktur hingga menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Itu bisa mendongkrak perkembangan ekonomi di Sulut. Jadi, mari kita memilih Olly-Steven nomor urut 3," katanya.
Dari Denmark, ada Livia. Dia mengaku mendukung sepenuhnya Olly-Steven di Pilgub Sulut untuk kembali memimpin Sulut untuk periode selanjutnya.
"Alasan saya memilih, karena Olly-Steven mampu membawa kemajuan Sulut dalam berbagai aspek mulai dari ekonomi, kesehatan dan pendidikan," katanya.
Feybe, Krisnanda, Billy maupun Livia merupakan beberapa dari sebagian banyak warga dari luar negeri yang melakukan testimoni via virtual.
Tak ketinggalan juga elemen-elemen masyarakat yang menyampaikan secara langsung dukungan politik kepada Olly-Steven. Mereka masing-masing dari pedagang pedagang kaki lima, nelayan, petani, buruh, sopir angkot, petugas parkir, pedagang pasar, petugas keamanan, karyawan swasta, barista, fotografer, musisi, pensiunan pegawai, ibu rumah tangga, pedagang kecil serta kreator konten.
Ikut juga, tokoh pemuda, tokoh masyarakat Bolaang Mongondow Raya, Nusa Utara, Jawa Tondano, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan tokoh masyarakat Minahasa. Kemudian, tokoh agama Islam, tokoh agama kristen, Katolik, budayawan dan pemerhati sosial.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait