GORONTALO, iNews.id - Persoalan banjir di Gorontalo Utara hingga saat ini menjadi masalah klasik. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) segera menyusun perencanaan secara komprehensif.
Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik mengatakan melalui perencanaan komprehensif, konteks anggaran yang dibicarakan dapat diketahui dengan baik dan pembahasan mengenai penanggulangan banjir lebih bermanfaat secara optimal.
"Mengingat penanganan banjir tidak boleh dilakukan sekadar tiba saat tiba akal. Apalagi hanya dikira-kira saja," katanya, Senin (14/2/2022).
DPRD setempat mendorong seluruh pemangku kepentingan di daerah itu dapat mengetahui secara baik tentang langkah tepat dalam menanggulangi banjir.
Dia mencontohkan tentang banjir di Kecamatan Tomilito. Beberapa desa menjadi langganan banjir, bahkan hujan hanya dalam beberapa menit acapkali luapan air sungai dapat merendam permukiman warga dengan ketinggian air cukup ekstrem.
"Namun hingga saat ini, belum ada solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir di wilayah itu," katanya.
Padahal dalam konteks dukungan politik anggaran, ada lima di antara sembilan kursi dewan berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Kwandang, Tomilito, dan Kepulauan Ponelo. Mereka duduk sebagai pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPRD setempat.
Artinya, dalam politik anggaran tidak menjadi hal yang sulit bagi DPRD untuk mendorong program penanggulangan banjir.
Oleh karena itu, kata Hamzah, DPRD meminta pemkab segera menyusun desain atau perencanaan penanggulangan banjir sehingga dapat diketahui apa saja yang harus dibenahi, model penanganan yang tepat dari hulu ke hilir, serta perlakuan yang perlu diterapkan untuk mengatasi banjir dalam jangka pendek.
Dia mengatakan pentingnya penyusunan program yang tepat oleh pemkab dalam penanganan banjir di daerah itu.
"Kita harus tahu langkah yang tepat dalam program yang tepat untuk menanggulangi bencana, khususnya banjir, di wilayah rawan bahkan langganan, sehingga perencanaan yang tepat perlu segera dibuat," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait