Terkait banjir yang melanda Kecamatan Biau pada Minggu (19/2), Hamzah mengaku sangat sedih melihat dampak yang ditimbulkan.
Permukiman warga khususnya di Komunitas Adat Terpencil Dusun Kanari, Desa Potanga, mengalami kerusakan parah.
Bahkan 2 unit rumah hancur tak bersisa, penghuninya hanya memiliki baju di badan. "Saya sangat bersedih. Maka sangat mendorong agar penanganan bagi warga terdampak dilakukan dengan cepat," katanya.
Ia berharap, pemkab segera memiliki cara agar anggaran untuk penanganan banjir tidak lagi bersifat parsial atau setengah-setengah, apalagi jika belum terencana dengan komprehensif.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait