Penyelidik memastikan Tarel bukan anggota partai politik maupun kelompok militan mana pun.
Tarel ditangkap bersama satu pria lainnya. Dalam penggerebekan di rumah satu orang lainnya yakni di Saint Vallier, polisi menemukan senjata, kopian manifesto otobiografi Adolf Hitler 'Mein Kampf' serta bendera merah simbol Komunis.
Dia tidak didakwa dengan penamparan, namun terkait kepemilikan senjata ilegal dan akan disidang pada 2022.
Aksi Tarel menampar Macron terekam kamera dan menjadi viral di Twitter. Macron mengatakan tidak mengkhawatirkan keamanannya pascakejadian dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Dia menilai kekerasan dan kebencian merupakan ancaman bagi demokrasi.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait