Peneliti/ Akademisi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Dingse Pandiangan (kedua kiri) dalam acara jejak empiris herbal Sulawesi.(Foto: Antara)

Dari informasi masyarakat pengguna bahwa tumbuhan tersebut dijadikan obat kolesterol dan gula.

"Saya tadinya tidak mengenal tumbuhan tersebut sama sekali awalnya. Kemudian saya identifikasi dengan mengirimkannya ke LIPI (BRIN-red) Jakarta untuk identifikasi lebih jelasnya nama ilmiahnya," katanya.

Namun identifikasi konvensional agak lama, sementara menunggu diidentifikasi, pihaknya juga melakukan dengan identifikasi molekular menggunakan teknologi DNA di Laboratorium Bioteknologi dan Molekular FMIPA Unsrat tempat dia bekerja.

"Untuk menemukan jenisnya, pertama saya cari dulu nama ilmiahnya melalui uji molekular agar lebih cepat, dapatlah yang namanya Dysphania ambrosioides. Tanaman ini bisa menurunkan kolesterol dan kadar gula. Jadi masih ada juga tanaman-tanaman herbal lainnya yang terus kami teliti," ujarnya.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network