Para pengungsi juga mengeluhkan kondisi pulau yang minim fasilitas serta tak ada yang bisa mereka lakukan. Itulah penyebabnya mereka akan kabur begitu ada kesempatan, meski mempertaruhkan nyawa.
"Tinggal di sini tidak mudah, tidak ada pekerjaan. Orang tidak bisa pergi dan bertemu kerabat mereka di kamp-kamp Cox's Bazar. Itulah mengapa orang di sini bisa menjadi gila, mengambil risiko untuk kabur," kata seorang pengungsi, Abdul Hamid (40).
Bangladesh menargetkan akan memindahkan 100.000 pengungsi Rohingya ke pulau itu guna mengurangi kepadatan di kamp-kampnya Cox's Bazar yang telah dihuni lebih dari 1 juta pengungsi.
Menurut pemerintah relokasi tersebut sukarela, namun beberapa pengungsi Rohingya mengaku mereka dipaksa.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait