MANADO, iNews.id - Perburuan menjadi ancaman utama bagi kelestarian populasi anoa di Pulau Sulawesi. Peningkatan aktivitas perburuan terus menekan populasi anoa di Pulau Sulawesi sehingga jumlahnya di alam sekarang tidak lebih dari 2.500 individu.
"Populasi yang menurun apa penyebabnya? Ini yang harus kita lakukan intervensi, melakukan upaya-upaya pelestarian ke depan. Tekanan terhadap populasi anoa penyebabnya adalah tingginya perburuan satwa liar," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara, Askari Dg Masikki, Selasa (7/2/2023).
Dia menekankan pentingnya pelestarian anoa untuk menjaga keseimbangan ekosistem di Pulau Sulawesi.
"Satu-satunya satwa besar, mamalia besar yang ada di sini, di Pulau Sulawesi, adalah anoa. Tidak ada satwa besar lainnya selain anoa, yang lainnya kecil, primata seperti yaki, kuskus. Ini adalah satwa endemik yang harus kita jaga dan lestarikan," katanya.
Ketika populasinya berkurang, maka akan mempengaruhi keseimbangan.
Askari mengatakan, upaya-upaya konservasi harus dilakukan untuk menjaga kelestarian populasi satwa endemik di Pulau Sulawesi tersebut.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait