Diah Sitharesmi, penari dalam pagelaran seni Tari KsitiShri di pesta panen rakyat Maa Ledungga 2022 di Gorontalo. (Foto: Antara/HO-Hartdisk)

Pertunjukan di tepi sawah itu disaksikan oleh ratusan pengunjung yang terdiri atas masyarakat setempat, para petani, aktivis, serta mahasiswa warga Desa Huntu Selatan.

Menurut dia, karya itu untuk mengkritisi kondisi kehidupan para petani yang sederhana namun dicekoki dengan beragam program, termasuk dijadikan pasar oleh para produsen benih, pupuk kimia, racun serangga, hingga racun rumput.

Ia menjelaskan KsitiShri merupakan gabungan dua kata atau nama yaitu Ksiti atau Siti yang berarti tanah, bumi, pertiwi, dan Shri atau Sri berarti sang dewi padi atau padi itu sendiri.

“Keduanya adalah ibu kehidupan, karena itu tanah dan padi menjadi gagasan utama dalam pertunjukan ini,” katanya.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network