"Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri pemerintah Sulut utara di mana hasil pengukuran balita belum 100 persen terukur dari total jumlah balita yang terdata," katanya.
Meski begitu kata dia, angka prevalensi yang muncul tersebut cukup menggambarkan kondisi nyata yang ada di lapangan.
"Karena itu perlu adanya kolaborasi program strategis yang tepat sasaran serta berdampak langsung pada intervensi spesifik dan sensitif secara optimal, efektif dan harmonis dalam percepatan penurunan stunting di bumi nyiur melambai," ujarnya.
Pelaksanaan penilaian kinerja ini telah digelar sejak tahun 2019 - 2020 terhadap empat kabupaten lokus, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Bappeda Sulut menggelar penilaian kinerja terhadap pelaksanaan delapan aksi konvergensi empat kabupaten lokus penurunan stunting tahun 2022 di Provinsi Sulut.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait