Rumah pengasingan Bung Karno di Ende NTT terletak di Jalan Perwira. Tampak seorang petugas membersihkan salah satu kamar yang ada di rumah pengasingan Presiden pertama RI Soekarno (Foto: Antara

Saat kelelahan, Soekarno berlindung di bawah pohon sukun berbatang lima. Soekarno duduk di bangku kecil sambil membaca buku. Setelah membacanya, Soekarno menutup bukunya dan kedua tangannya terangkat ke atas melihat kelima cabang pohon sukun sambil menikmati hembusan angin dan mulai berpikir jauh tentang Indonesia. Di bawah pohon sukun inilah Soekarno menemukan konsep dasar Indonesia, Pancasila.

Soekarno menghabiskan waktu berjam-jam di bawah pohon sukun sambil merenungkan ilham yang dikirimkan Tuhan, yang kemudian dikenal sebagai “Pancasila”. Lima mutiara berharga itu adalah: Kebangsaan, Internasionalisme, atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, rumusan ini kemudian menjadi Pancasila yang berlaku dan tertuang dalam satu alinea berupa bentuk UUD 1945 alinea IV. Bung Karno mengatakan hanya menggali dari tanah dan tradisi Nusantara itu sendiri. “Dan Sukarno menemukan lima butir mutiara yang indah”.

Guna mengenang kehadiran Soekarno di Ende dan merayakan hari lahir Pancasila, patung Bung Karno saat ini berdiri untuk menyampaikan semangat Nasionalisme kepada Bangsa Indonesia.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network