Selanjutnya, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng, melakukan penebangan pohon yang sudah rawan tumbang.
Langkah berikutnya adalah menertibkan baliho semi permanen, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
Dia juga berharap masyarakat terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem serta prakiraan cuaca berbasis dampak dari BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui kanal informasi BMKG yang tersedia.
Berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah Sulawesi Utara saat ini berada pada musim hujan dengan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan serta kondisi dinamika atmosfer di wilayah Sulawesi Utara cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait