Bitung menjadi kota pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara. (Foto: Pemkot Bitung)

Nama Bitung diberikan kepada Kota Bitung sejak pantai yang ditumbuhi pohon Bitung menjadi tempat berteduh dan persinggahan nelayan daerah sekitar di akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Karena ramainya nelayan yang datang ke area itu, maka lama-kelamaan tempat ini menjadi sebuah pemukiman.

Konon area persinggahan  dan menjadi pemukiman nelayan itu terletak di kawasan yang saat ini telah menjadi area terminal BBM Pertamina Kota Bitung hingga ke pelabuhan samudra.

 Di sinilah berawalnya perkembangan perkampungan nelayan kemudian menjadi Desa Bitung. Ketika menjadi desa, penduduknya berbaur etnis  Minahasa (sub etnis Tonsea khususnya) dan Sangihe-Talaud. Kemudian datang lagi dari etnis Maluku Utara, Mongondow dan beberapa etnis lainnya.

Sebagai sebuah desa, Bitung berada di bawah onderdstrik (kecamatan) Kauditan merupakan bagian dari distrik Tonsea. Desa Bitung pertama kali dipimpin oleh hukum tua (kepala desa) Arkelaus Sompotan dan memimpin selama kurang lebih 25 tahun. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network