Setelah proklamasi kemerdekaan Indinesia, pada 1 Juli 1947 Bitung menjadi sebuah distrik bawahan (onderdistrik) yang terpisah dari distrik bawahan Tonsea dengan luas wilayah 19.870 Ha, terdiri dari 13.428 jiwa tersebar pada 11 desa.
Tahun 1964 dengan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Nomor 244 Tahun 1964, Bitung ditetapkan menjadi satu Kecamatan dengan jumlah penduduk 32.000 jiwa tersebar pada 28 desa dengan luas wilayah 29,79 km².
Oleh pemerintah orde lama, pada tahun 1967 dibentuklah Kantor Penghubung atau Wakil Bupati Minahasa di Bitung, sebagai koordinator seluruh Pemerintahan dan Pembangunan. Lalu diikuti pembentukan Badan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Bitung oleh Gubernur Propinsi Sulawesi Utara pada tahun 1968. Pada bulan April 1971 Bupati Minahasa menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja dari Penghubung Bupati Minahasa di Bitung.
Melihat pertumbuhan dan perkembangan wilayah kecamatan Bitung yang semakin pesat, maka pada tanggal 2 Juli 1974, Gubernur Propinsi Sulawesi Utara mengangkat Wempi A Worang untuk menjabat tiga jabatan sekaligus, yakni Penghubung Bupati, Camat Bitung dan Kepala Dinas Pembangunan Bitung.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait