“Kami berharap hal ini diseriusi oleh PBF mengingat obat yang tidak aman ini adalah obat yang biasa digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga meminta dinas kesehatan di kabupaten dan kota dapat berkolaborasi dengan lintas sektor, dalam melakukan pemantauan di apotek dan toko obat untuk memastikan obat tersebut tidak lagi dipajang dan dijual kepada masyarakat.
Obat yang ditarik oleh PBF karena diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut adalah unibeby cough syrup dan unibeby demam drop.
“Sedangkan untuk termorex sudah dipastikan oleh PBF bersangkutan, bahwa kode batch yang dinyatakan tidak aman itu tidak disalurkan di Provinsi Gorontalo,” katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait