Warga yang tinggal di permukiman kumuh. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Inflasi global yang melonjak berdampak pada peningkatan garis kemiskinan. Inflasi yang tinggi kata Ekonom sekaligus Direktur Celios, Bhima Yudhistira mengancam 115 juta warga Indonesia kelas menengah yang sebelumnya tidak masuk kategori miskin bisa menjadi orang miskin baru. 

"Indonesia sendiri punya 115 juta kelas menengah rentan. Komponen garis kemiskinan sendiri 75 persen lebih berasal dari bahan makanan, maka sensitivitas terhadap lonjakan kemiskinan akibat inflasi volatile food cukup dirasakan," ujar Bhima, kepada MNC Portal di Jakarta, Rabu(3/8/2022).

Terkait dengan itu, pemerintah harus mengantisipasi tambahan lonjakan inflasi pangan, seiring dengan proteksi ekspor yang dilakukan sejumlah negara, dan belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina. Apalagi harga pupuk non subsidi masih tinggi. 

"Masih ada 30 negara lebih melakukan proteksi ekspor pangan, dan berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina yang mengganggu rantai pasok komoditas, termasuk pangan," ungkap Bhima.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network