Pot bunga unik terbuat dari limbah tempurung kelapa yang dibuat suami istri di Manado korban Covid-19. (Foto: Okezone/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Pandemi Covid-19 membawa dampak besar di berbagai sektor. Salah satu yang terparah yakni di sektor pariwisata. Seperti yang dialami Henry Johanis (35), seorang pekerja sektor ekowisata di Manado yang terpaksa kehilangan pekerjaan akibat Covid-19.

Karena bisnis pariwisata sepi dan jadi punya banyak waktu lowong, Henry bersama istri Elis Purede (34) coba fokus ke UMKM pembuatan pot bunga tempurung. Sebelumnya, usaha ini pernah dia geluti pada tahun 2017 dan menjadi sampingan.

"Dulu lebih fokus ke ekowisata, sedangkan pembuatan pot bunga tempurung ini hanya pendukung saja," kata Henry, Kamis (5/11/2020).

Bermodalkan alat seadanya, Henry kini melanjutkan usaha kerajinan pot bunga dari tempurung kelapa di rumahnya, Kelurahan Tongkaina Lingkungan 2, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Di tangan Henry, limbah tempurung kelapa dapat dia olah dengan berbagai ukiran dan model sehingga menjadi barang yang bernilai tinggi.

Awalnya dia menjual produknya dari mulut ke mulut dan juga kepada teman-temannya. Henry kemudian mulai memasarkan secara online melalui sosial media.

Tak disangka, produknya mendapat sambutan pasar yang sangat bagus. Terbukti banyaknya pesanan yang tidak hanya datang dari Manado saja, namun juga luar daerah.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network