"Di masa pandemi ini terus terang kami penjualan meningkat. Mungkin karena banyak orang yang punya hobi baru merawat bunga saat pandemi ini sehingga mereka membeli produk kita," katanya.
Satu pot bunga tempurung kecil dengan diameter 8 centimeter dijualnya seharga Rp25.00. Itu sudah termasuk dengan bunga, seperti kaktus, sukulen dan sansevieria atau lidah mertua.
Untuk pembelian per paket, dia menjual seharga Rp100.000 per 4 pot bunga tempurung kecil. Sementara yang ukuran besar mendapat 3 pot lengkap dengan bunganya. Selain itu juga ada layanan pengantaran gratis di seputar wilayah Manado.
"Yang paling murah kami jual Rp25.000-Rp100.000. Tapi yang paling banyak orang beli paketan dengan ukiran tulis nama," ucapnya.
Dalam sehari, pot bunga tempurung uniknya bisa terjual sampai 25 buah. Hasil penjualannya bisa meraih keuntungan Rp3- 4 juta.
"Dalam sebulan keuntungan sekitar Rp12 juta untuk pot tempurung kelapa unik ini," ucapnya.
Henry mengaku usaha yang dinamai Manado Ecocrafts itu mulai booming sejak tahun lalu. Namun memang masih sedikit dan mulai mengalami peningkatan penjualan ketika pandemi Covid-19 melanda.
"Sekitar Maret mulai mengalami peningkatan penjualan sampai sekarang," ujar Henry.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait