Petugas karantina saat mengecek produk kelapa parut yang akan diekspor di Pelabuhan Bitung. (Foto: Ist)

MANADO, iNews.id - Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor komoditas kelapa parut melalui Karantina Pertanian Manado, Kementerian Pertanian. Ekspor ini secara serentak dilepas keempat negara sekaligus, yakni masing-masing China 104 ton, Irak 26 ton, Rusia 26 ton dan Selandia baru sebanyak 37,4 ton.

Total 193,4 ton dengan nilai ekonomi dari ekspor produk komoditas kelapa parut ini mencapai sebesar Rp4,99 miliar. Pengiriman barang melalui Pelabuhan Laut Bitung, Rabu (18/11/2020).

“Kelapa parut yang dikirim keempat negara ini dijamin sehat dan aman sampai ke negara tujuan karena sudah memenuhi persyaratan dari aspek kesehatan maupun standar keamanan pangannya sebelum diberangkatkan,” ujar Kepala Karantina Manado Donni Muksydayan saat menyerahkan surat kesehatan tumbuhan atau phytosanitary certificate (PC) kepada eksportir Tri Mustika Cocominaesa dan PT Royal Coconut.

Menurut Donni, kelapa parut ini semakin diminati pasar global dan merupakan salah satu produk unggulan ekspor asal sulut. Bahkan jumlah ekspor meningkat signifikan, terutama dalam kondisi ekonomi yang melemah akibat pandemi Covid-19. 

Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan juga kemudahan layanan ekspor. Baik dari Bea Cukai maupun layanan di pelabuhan serta sinergi para petani dan pelaku usaha sehingga produk berkualitas dan pasar terus berkelanjutan.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network