Petugas Karantina Pertanian Gorontalo melakukan pemeriksaan produk olahan kelapa untuk ekspor di Gorontalo. (Foto: Antara/Balai Karantina Pertanian)

Menurut Sahrir, dibandingkan periode Januari hingga Agustus tahun 2020 nilai ekspor olahan kelapa hanya mencapai Rp42,1 miliar, sedangkan pada periode sama tahun 2021 ini telah mampu meraup Rp238,6 miliar atau meningkat lebih dari lima kali lipat.

Sebagai informasi, saat ini di Gorontalo ada dua perusahaan yang menjadi produsen olahan kelapa yaitu PT TJT dan PT RC. Sebelumnya pelaku usaha asal Gorontalo melaporkan komoditas mereka sebagai komoditas antar-area karena komoditas tersebut akan diekspor melalui Surabaya atau biasa disebut restuffing.

"Alhamdulillah, kini berkat dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait layanan ekspor telah dapat langsung melalui kantor layanan kami, sehingga lebih cepat dan lebih mudah," ujarnya.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network