Gerak tarian pun mulai dilakukan setelah Sarian yang menjadi pemimpin tarian itu memberi komando. Pekik suara Sarian ‘Makalele I Yayat U Santi pun bergema, gemericik suara kaki para penari pun akan begitu memekak di telinga.
Itulah pertanda dimulainya tarian Kabasaran saat tamu kebesaran atau ada pejabat yang datang. Ungkapan I Yayat U Santi yang terjemahan harafiahnya berarti angkatlah dan acung-acungkanlah pedang (Mu) Itu.
Maka apabila menggunakan ungkapan dan seruan ini untuk masa kini, maka maknanya ialah supaya kita melengkapi diri kita dengan segala kearifan, hikmat, keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian.
Pada zaman dahulu para penari Kabasaran, hanya menjadi penari pada upacara-upacara adat. Namun, dalam kehidupan sehari-harinya mereka adalah petani dan rakyat biasa. Apabila Minahasa berada dalam keadaan perang, maka para penari Kabasaran menjadi Waraney.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait