JAKARTA, iNews.id - Profesor Universitas Kyoto, Hiroshi Nishiura menjelaskan negara dengan jumlah besar terinfeksi Omicron, seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS) ditemukan dan melaporkan jumlah kasus hepatitis anak yang juga relatif lebih tinggi. Hal itu dia sampaikan kepada dewan penasihat virus Corona Kementerian Kesehatan Jepang.
“Kita tidak dapat memungkiri kemungkinan infeksi dengan Omicron ada kaitannya dengan terjadinya hepatitis berat pada anak-anak,” ujar Nishiura dilansir dari Japan Times, Minggu (15/5/2022)
Dia menerangkan jika balita dan bayi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin virus Corona. Justru mereka mungkin lebih berisiko terjangkit hepatitis parah, setelah terinfeksi adenovirus.
Hal tersebut terjadi apabila mereka berada di negara-negara dengan infeksi Covid-19 skala besar terjadi. Kendati itu, dia menyadari perlu adanya penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membangun hubungan sebab akibat antara infeksi omicron dan hepatitis anak.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait