Selain itu Tim SAR Gabungan Basarnas, TNI, Polri, PMI dan masyarakat setempat pada saat peroses evakuasi merasa was-was dikarenakan posisi tanah sangat labil. Selain itu posisi sumur juga sangat berdekatan.
“Korban terperosok di dalam sumur sedalam 15 meter dan korban langsung meninggal di dalam sumur,” katanya.
Tim tidak membutuhkan waktu lama untuk evakuasi korban. Korban akhirnya bisa dievakuasi ke atas dalam kondisi keadaan meninggal dan kaku.
“Sesuai permintaan keluarga, korban setelah dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandou Manado untuk pembersihan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Jandry S Paendong mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini laporannya sering kali masuk terlambat di Kantor Basarnas. Padahal seharusnya jika laporan cepat masuk korban dapat diselamatkan.
“Kkami selalu sosialiasi ke masyarakat silahkan call 082187123778 Humas atau call 115 apabila melihat kejadian yang membahayakan jiwa manusia. Basarnas siap selalu siap 24 jam apabila menerima laporan dari masyarakat,” katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait